Inisiasi Siprosatu, Kemenperin Percepat Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit | IVoox Indonesia

June 15, 2025

Inisiasi Siprosatu, Kemenperin Percepat Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dalam acara Siemens Tech Summit di Jakarta, Rabu (11/6/2025). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

IVOOX.id – Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Agro menginisiasi program digitalisasi industri hilir kelapa sawit melalui pengembangan Sistem Informasi Produk Sawit dan Turunannya (Siprosatu).

Hal ini sebagai upaya terus memacu pengembangan industri manufaktur nasional melalui transformasi teknologi digital sesuai dengan inisiatif peta jalan Making Indonesia 4.0.

Tujuannya agar industri manufaktur nasional semakin produktif, inovatif dan berdaya saing global. Salah satu sektor yang tengah dibidik untuk dapat memanfaatkan teknologi modern, yakni industri pengolahan sawit.

“Siprosatu merupakan backbone dari pelaporan real-time data neraca massa masuk–keluar bahan baku dan produk perusahaan industri sebagai alat bantu pengambilan keputusan pembinaan industri serta pengawasan dan pengendalian oleh regulator,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika dalam siaran pers, Jumat (13/6/2025).

Putu Juli menyampaikan, Siprosatu juga memungkinkan untuk melacak jejak produk sawit dari hulu hingga ke konsumen akhir, kemudian memastikan bahwa seluruh rantai pasokan beroperasi secara transparan, termasuk dalam rangka menjaga akuntabilitas penerimaan negara dari produksi, konsumsi, transportasi, serta memantau ekspor produk turunan kelapa sawit.

“Produk yang akan dimonitor rantai pasoknya dalam Siprosatu adalah produk dari industri CPO dan RFM (Refinery, Fractionation, dan Modifications), antara lain minyak goreng sawit, oleofood, dan biodiesel,” ujarnya.

Dalam praktiknya, lanjut Putu, Siprosatu mempunyai fleksibilitas untuk dapat diintegrasikan dengan sistem pengendalian/pelayanan jasa pelaku usaha yang dikelola oleh kementerian/lembaga lainnya.

“Dalam waktu dekat, diharapkan Siprosatu juga dapat diintegrasikan dengan Sistem Informasi-ISPO untuk sistem sertifikasi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil),” katanya.

Oleh karena itu, Kemenperin kata dia mengapresiasi PT Siemens Indonesia yang turut mendukung program tersebut dalam bentuk penyiapan kapasitas dan kapabilitas SDM perusahaan sektor industri hilir kelapa sawit sebagai calon pengguna Siprosatu.

“Bentuk konkret dukungannya adalah berupa penyediaan pelatihan/bimbingan teknis kepada SDM perusahaan industri mengenai dasar-dasar yang ada di dalam Making Indonesia 4.0, serta digitalisasi proses bisnis, operasional dan integrasi platform digital,” ujar Putu.

0 comments

    Leave a Reply